Mendulang emas tidak perlu bersusah payah karena sekarang ini emas ada disekitar kita. Kali ini kami akan membagikan cara mudah dan sederhana untuk memperolehnya
Beberapa barang elektronik mengandung emas yang mungkin kadarnya tidak seberapa tapi kalau jumlahnya banyak wah pasti kita bisa kaya he..he..., dan kita dapat mengumpulkannya dengan cara sederhana dan mudah. Nanti apabila sudah banyak kita dapat meleburnya untuk di jual atau untuk keperluan lainnya.
Beberapa barang elektronik mengandung emas yang mungkin kadarnya tidak seberapa tapi kalau jumlahnya banyak wah pasti kita bisa kaya he..he..., dan kita dapat mengumpulkannya dengan cara sederhana dan mudah. Nanti apabila sudah banyak kita dapat meleburnya untuk di jual atau untuk keperluan lainnya.
Barang elektronik bekas yang mengandung emas adalah papan PCB atau pin connetor seperti modem, computer, Handphone, kartu SIM dan lain-lain. Ciri barang yang
mengandung emas adalah warnanya yang kuning keemasan seperti gambar berikut
Lapisan emas tersebut sangat tipis karena menggunakan
teknik Plating, flashing atau disepuh tetapi dapat kita ambil dengan cara tertentu,
kebanyakan cara mengambil emas dengan menggunakan cairan asam keras seperti Aqua
regia(campuran asam nitrat/ HNO3+asam klorida/HCL ), dll.
Karena cara tersebut sangat berbahaya dan bahannya susah dicari maka saya
menggunakan cara yang lebih mudah yaitu menggunakan cairan Potash(Potasium
Cyanide/Natrium Cyanide/Amonium Cyanide) yang biasa digunakan oleh tukang sepuh emas, harganya
murah sekitar Rp4.000 perbiji. Untuk keperluan ini cukup menggunakan 11/2 - 2 biji
Potash yang dicampur dengan ½ liter air bersih.
Setelah cairan Potash
disiapkan di wadah maka alat yang diperlukan adalah sebuah adaptor atau ACCU dengan tegangan 6 - 12 volt. Siapkan sebatang tembaga atau batang karbon baterai/Grafit Pensil sebagai electrode negatif dan PCB yang mengandung emas dikutub positif adaptor,
celupkan electrode negatif terlebih dahulu di cairan Potash lalu celupkan kutub positif berupa PCB yang mengandung emas tadi.
PCB yang mengandung emas cukup dicelupkan kedalam cairan Potash dan proses pelepasan emas dapat dilihat dari cairan Potash
yang semula berwarna bening berubah menjadi kekuning-kuningan, Apabila PCB sudah habis lapisan emasnya kita
ganti lagi dengan PCB yang lain. Semakin banyak emas yang larut pada cairan
Potash maka cairan tersebut semakin kuning keemasan.
Untuk mengambil emas yang larut kita tinggal memasukkan
lempengan Zink/Seng dari baterai yang sudah dibersihkan, proses pengambilan emas
memerlukan waktu yang agak lama sekitar 48 jam atau lebih sampai cairan Potash menjadi jernih/bening pertanda emas sudah diserap oleh logam Zink/Seng. Emas akan menempel di lembaran Zink/Seng dan Zink/Seng akan melarut pada cairan Potash. Lembaran Zink/Seng akan berubah warna
menjadi coklat kehitaman, rapuh dan sebagian terlepas lalu mengendap.
Logam Zink/Seng yang telah menyerap emas berwarna hitam kecoklatan, sebaiknya larutan Potash disaring dengan kertas saring agar serbuk Zink/Seng yang mengandung emas dan mengendap dapat diambil juga. Larutan Potash yang telah diambil emasnya masih bisa digunakan lagi untuk mengambil emas. Lembaran Zink/Seng atau serbuk tersebut kita kumpulkan lalu dibakar/dilebur pada suhu yang tinggi dan hasilnya adalah emas.
Logam Zink/Seng yang telah menyerap emas berwarna hitam kecoklatan, sebaiknya larutan Potash disaring dengan kertas saring agar serbuk Zink/Seng yang mengandung emas dan mengendap dapat diambil juga. Larutan Potash yang telah diambil emasnya masih bisa digunakan lagi untuk mengambil emas. Lembaran Zink/Seng atau serbuk tersebut kita kumpulkan lalu dibakar/dilebur pada suhu yang tinggi dan hasilnya adalah emas.
Demikian cara sederhana mengambil emas dari PCB
elektronik.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada video berikut iniLangkah 1 & 2
https://youtu.be/f-avq60MHAY
Langkah 3
https://youtu.be/Boks7gWMI-g
Catatan: Larutan Potash mengandung racun berbahaya, usahakan tidak
menyentuhnya secara langsung dan cucilah tangan dengan sabun apabila terkena
cairan tersebut.
Penulis : Nihdi
Penulis : Nihdi