BATERAI DARI SABUN
MANDI
Dalam
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar kelas VI (enam) Semester 2 (dua) tentang
sumber energi listrik, cara mendapatkan listrik secara kimia seperti pada
baterai dan ACCU (aki). Sebagai peragaan sumber listrik dari bahan kimia dapat
menggunakan media baterai akan tetapi lebih asyik lagi kalau siswa dapat ikut
serta membuat sendiri, sehingga diperoleh pengalaman langsung dan tidak
membosankan pada waktu belajar serta dapat dipraktekkan sendiri dirumah. Selain
itu juga memacing minat siswa untuk mengembangkan atau memodifikasinya sehingga
diharapkan mereka lebih kreatif lagi dan bersifat kritis sesuai dengan harapan
kita sebagai pendidik untuk mencetak siswa yang memiliki sifat ingin tahu yang
besar dalam bidang saint.
Dari
membaca di perpustakaan sekolah ada cara untuk membuat listik secara sederhana
seperti menggunakan jeruk, atau air garam. Untuk jeruk susah di cari kalau
belum musimnya, sedangkan air garam malah membuat alat yang di pakai berkarat
dan cepat rusak.Saya mencoba membuat sebuah alat yang dapat menghasilkan
listrik dengan mudah tanpa harus repot menunggu musim atau alat yang cepat berkarat.
Sabun Mandi! Semua orang mungkin kenal dan sering menggunakannya, dari
anak-anak sampai dewasa. Mungkin di penjuru indonesia pun orang kenal dengan
yang namanya sabun mandi harganya murah dan dijual umum dan bukan termasuk
bahan kimia berbahaya
Seperti judul di atas maka saya
membuat sebuah alat yang dapat menghasilkan listrik menggunakan sabun mandi
dengan beberapa alat yang mudah diperoleh dari sekitar kita. Alat dan bahan
yang kita gunakan adalah sebagai berikut:
a.
Sabun mandi (terserah merk apa saja)
b.
Kawat tembaga atau bisa diganti dengan kabel
dari tembaga
c.
Aluminium dari kaleng minuman bersoda atau bekas
plat nomor sepeda motor/mobil, juga bisa dari panci bekas.
d.
Lampu LED 1 buah bekas senter pemantik api atau
beli di toko elektronik harganya sekitar Rp 1.000,00 atau bekas mainan yang
sudah tidak terpakai lagi
e.
Gunting besi, pisau dan kabel secukupnya
Cara membuatnya
1.
Potong aluminium berbentuk persegi panjang
sebanyak 10 buah, dengan ukuran 0,5 X 10Cm.
2.
Kawat tembaga dipotong sebanyak 10 buah dengan
panjang sekitar 10 Cm
3.
Potong sabun menjadi 10 buah dengan pisau.
4.
Tancapkan potongan Aluminium dan kawat tembaga
tadi pada potongan sabun berhadapan tanpa bersentuhan. Tiap potongan sabun akan
menghasilkan tegangan kira-kira 0,71 Volt.
-
|
+
|
5.
Hubungkan potongan kawat tembaga dengan potongan
Aluminium sampai semua potongan tadi
terhubung, ujung susunan 10 sabun tadi diawali dengan kawat tembaga dan di
akhiri potongan Aluminium.
6.
Teteskan 1 atau 2 tetes air pada potongan sabun
yang telah pasang logam Tembaga dan Aluminium tadi.
7.
Kabel listrik lalu dihubungkan dengan kaki lampu
LED. Apabila tidak menyala kabel tersebut ditukarkan posisinya pada kaki LED
tersebut.
8.
Lampu LED akan menyala selama sabun dalam
keadaan basah, Apabila padam tinggal meneteskan air 1 atau 2 tetes pada potongan
sabun. Baterai yang lebih baik dapat anda lihat pada link berikut ini
Dengan membuat beberapa susunan
elemen dan dirangkaikan secara paralel dapat menyalakan lebih banyak lampu LED
dan menghasilkan nyala lampu yang cukup terang. Alat peraga ini dapat pula
digunakan untuk menjelaskan tentang baterai jenis alkalin karena sabun
mengandung bahan Alkali (basa). Untuk referensinya belum ada buku atau
informasi di internet tentang elemen baterai ini sehingga saya belum dapat
menjelaskan bagaimana reaksi kimia yang terjadi.(Nihdi)
Kurang mengerti saya.
ReplyDelete